Selasa, 04 Maret 2014

TUGAS KKPI SEMESTER 8



PT. TIRTA JAYA RAYA

A.  Komoditas PT. TIRTA JAYA RAYA
Air Minum Dalam Kemasan atau lebih dikenal dengan nama AMDK adalah merupakan suatu produksi dengan standar tertentu sehingga menghasilkan kualitas air yang lebih terstandar dari waktu kewaktu. Memiliki syarat dan pengawasan yang jauh lebih ketat dari sistem air minum isi ulang yang sering kita temukan disekitar kita.
         PT. TIRTA JAYA RAYA  merupakan perusahaan air minum yang bergerak dalam bidang air minum dalam kemasan (AMDK). PT. TIRTA JAYA RAYA terletak di Jalan Raya Magelang-Temanggung Km 03, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Pabrik tersebut berdiri diatas tanah seluas 4 Ha yang meliputi ruang produksi, gudang, locker, pos satpam, kantor, halaman parkir, taman, mushola, kantin dan toilet.
Air yang digunakan dalam proses pengolahan AMDK berasal dari air sumur bor yang terletak di desa BengkalKranggan, Temanggung yaitu sekitar  150 m dari pabrik. Terletak di lokasi yang sejuk dan terhindar dari sumber pencemaran. Sumber air harus memenuhi tiga parameter yang menentukan kelayakan air untuk dikonsumsi yaitu parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi.
PT. TIRTA JAYA RAYA  memproduksi air minum dalam kemasan yang dikemas menggunakan botol, gelas, dan galon sebagai kemasan primer dan karton sebagai kemasan sekunder. Bahan baku utama dalam kegiatan produksi antara lain : air dan bahan pembantu lainnya.

B. Penanganan Quality Control PT. TIRTA JAYA RAYA
PT. TIRTA ALAM SEMESTA telah menerapkan sistem jaminan mutu terhadap bahan baku dan proses produksi melalui penerapan ISO 9001 : 2008 tentang manajemen mutu, HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) tentang keamanan pangan dan SJH (Sistem Jaminan Halal) terhadap produk yang dihasilkan.
Pengendalian mutu mutlak diperlukan untuk menjamin kualitas air minum dalam kemasan. Quality control bertugas untuk melakukan hal tersebut. Tujuan dari pengendalian mutu adalah untuk mempertahankan kualitas air minum dalam kemasan agar sesuai dengan SNI.
Faktor utama yang mempengaruhi dalam proses pembuatan air minum dalam kemasan yang dapat menurunkan kualitas adalah, tingkat kontaminasi yang sering terjadi seperti, kontaminasi udara ruang produksi (ducting) dan kontaminasi air. Kebersihan (kesterilan) air yang dihasilkan juga dapat terpengaruh oleh kebersihan dari lingkungan sekitarnya, sehingga kebersihan harus di jaga agar kualitas air yang dihasilkan dapat bermutu tinggi.
Beberapa pengujian / analisa yang dilakukan untuk menghasilkan air minum dalam kemasan agar memiliki kualitas yang baik diantaranya :
a.      Analisa fisik
Analisa fisik dilakukan dengan menggunakan peralatan dan dicatat sesuai dengan kepekaan alat terhadap sampel yang dianalisis.:
1.      Uji Fisik Kardus
2.      Uji Fisik Layer
3.      Uji Fisik Cup
4.      Uji Fisik Straw
5.      Uji Fisik Gallon
6.      Uji Fisik Flakban

b.       Analisa fisiko kimia
Analisa kimia yang dilakukan dengan menggunakan metode titrasi pada pengujian kadar Na2O dan PAA pada air cucian gallon, kesadahan dalam CaCO3 dan kadar ion Ca2+ dalam sample. Analisa juga dilakukan dengan metode spetrokoskopi untuk mengetahui tubiditas, kadar ozone, nitrit, nitrat, amonium, sulfat, klorida, flourida, sianida, besi, mangan, klor, timbal, tembaga, kadmium, raksa dan arsen dalam sample.
Pengujian secara fisiko kimia yang dilakukan diantaranya :
1.    Uji kimia PC 101 / Na2O
2.    Uji kimia Oxy 200 / PAA (perokcide acetic acid)
3.      Uji kimia kalsium (bularan)
4.      Uji kimia kesadahan
5.      Uji fisika  TDS (total disolvid solid) dan conductivity
6.      Uji fisika TCl (total chlorine) dan turbidity
7.      Uji fisika pH

c.       Analisa Mikrobiologi
Analisa mikrobiologi dilakukan dengan isolasi mikrobiologi dalam media agar maupun media cair. Analisa yang dolakukan diantaranya :
1.     Uji mikrobiologi TPC (total plate count)
2.     Uji mikrobiologi Salmonella, Sigella dan Pseudomonas
3.      Uji mikrobiologi ruang filling


                  C. Penanganan Limbah PT. TIRTA JAYA RAYA
Pada proses produksi air minum dalam kemasan PT. TIRTA JAYA RAYA hampir tidak menghasilkan limbah karena bahan baku yang digunakan hanyalah air biasa. Bahan-bahan sisa produksi air minum dalam kemasan yang berupa air limpahan dari proses terutama pada pengisian air minum tidak akan menyrbabkan pencemaran lingkungan, sehingga tidak ada penanganan khusus dalam masalah ini. Hanya saja air limpahan ini akan dipel pada waktu proses produksi berakhir dan pada waktu istirahat.
Limbah padat yang dihasilkan oleh PT. TIRTA JAYA RAYA hanya berupa plastik atau gallon yang rusak atau terdapat kotoran yang tidak bisa dibersihkan, kemasan ini ditempatkan ditempat yang jauh dari proses produksi dan kemudian dijual kembali.


D. HRD dan Standar Pegawai PT. TIRTA JAYA RAYA
Aktivitas personalia dalam perusahaan PT. TIRTA JAYA RAYAmenggambarkan keadaan karyawan yang meliputi jumlah karyawan atau tenaga kerja, hari, dan jam kerja.
PT. TIRTA JAYA RAYA memiliki karyawan sebanyak 63 orang yang terdiri dari 10 perempuan dan sisanya laki-laki dengan berbagai macam tingkat pendidikan. Karyawan yang paling mendominasi adalah laki-laki, jam kerja yang berlaku perusahaan menggunakan sistem shift dan non shift. Jam kerja menggunakan sistem shift dibagi menjadi tiga :

            Didalam sistem shift tersebut terdapat tiga Formasi yaitu : Formasi A, Formasi B, Formasi C. Sedangkan non shift berlaku untuk staf karyawan waktu kerja 08.00 s/d 17.00 WIB. Hari libur kerja yaitu hari sabtu, minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja bagi seluruh karyawan perusahaan telah menerapkan peraturan pemerintah selama 8 jam kerja termasuk 1 jam untuk istirahat.
PT. TIRTA JAYA RAYA telah menyediakan fasilitas penunjang bagi kesejahteraan karyawan. Pelayanan yang diberikan antara lain Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja), jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga, atribut kerja, sarana ibadah, kantin, tempat istirahat, tunjangan hari raya dan rekreasi.
Usaha yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kebersihan dan sanitasi pekerja tersebut antara lain :
1.      Hair Net  yang berfungsi untuk menutupi kepala agar rambut tidak rontok pada saat pengolahan, karena rambut merupakan pembawa kotoran yang dapat melanggar nilai estetika konsumen.
2.     Sarung tangan dan sepatu boot yang kedap air untuk melindungi tangan dan kaki pekerja serta mencegah kontaminasi bahan yang diolah.
3.   Jas laboratorium untuk menghindari kontak langsung antara produk dengan pakaian pekerja sehingga pekerja selalu dalam keadaan bersih.
4.    Masker untuk melindungi agar produk tidak terkontaminasi oleh udara yang keluar dari mulut dan hidung pekerja.
5.      Jas, sarung tangan dan harus sering dicuci agar selalu bersih.
6.  Alkohol 70 % digunakan untuk menyemprot tubuh pekerja apabila akan memasuki ruang produksi.
7.     Penguji didalam laboratorium harus selalu mencuci tangan dengan alkohol sebelum dan sesudah bekerja.

E. STRUKTUR ORGANISASI PT. TIRTA JAYA RAYA
Di PT. TIRTA JAYA RAYA terdapat beberapa departemen. Departemen Personalia dan Umum bertanggungjawab dalam mengelola kegiatan ketenagakerjaan, hubungan eksternal industry dan kegiatan social lainnya. Departemen Accounting dan Finance bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan serta melaksanakan seluruh kegiatan keuangan dan akutansi, laporan keuangan, pembelian, pembayaran gaji karyawan, menyempurnakan kebijakan keuangan dan menyempurnakan prosedur operasi.
Departemen produksi dan PEM (Planing Engineering Maintenance) bertanggungjawab dalam memastikan alat produksi dalam keadaan lancar sehingga target produksi dapat tercapai, merawat dan memperbaiki peralatan produksi, pemakaian peralatan di gudang spare part, pemakaian barang di gudang logistic. Dalam melaksanakan tugasnya manager produksi dibantu oleh supervisor yang langsung membawahi kepala regu.
Departemen QC (Quality Control) bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan tugasnya manager QC (Quality Control) dibantu oleh Supervisor QC (Quality Control) yang membawahi analis (Kimia, Mikrobiologi, Fisik), Field Inspektor, Gudang BS (Bellow Standar), Operator Water Treatment, dan Administrasi QC.


                  F.  Produk Hasil Olah dan Sasaran Pemakai 

PT. TIRTA JAYA RAYA memproduksi tiga jenis produk, yaitu OXYQUA, QUATRICK, dan FREZQUA. Sampai sekarang PT. TIRTA JAYA RAYA sudah memiliki  Kantor Penjualan Wilayah (KPW) antara lain di daerah : Temanggung, Magelang, Wonosobo, Semarang, dan Kendal. PT. TIRTA JAYA RAYA menggunakan mesin berteknologi canggih dari Jepang dan merupakan pabrik teh siap minum pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.

                 

G.  System Pemasaran Produk/Jasa PT. TIRTA JAYA RAYA
PT. TIRTA JAYA RAYA memiliki metode dalam system pemasaran yaitu dengan cara mengirim atau memasarkan produk yang telah direleased oleh bagian Quality Control Departemen ke kantor pemasaran yang kemudian didistribusikan langsung kepada konsumen. Kantor pemasaran yang dimiliki PT. TIRTA  JAYA RAYA antara lain berada di sekitar Jawa Tengah. Kemudian apabila terdapat pengaduan dari konsumen terhadap produk non standar, maka Manager dari pihak Departemen QC (Quality Control ) akan mendatangi langsung ke kantor penjualan dan meninjau langsung.

Minggu, 26 Januari 2014

Tugas KKPI Kelas 4 Semester 7

PT. SINAR SOSRO PANDEGLANG

A.  Komoditas Perusahaan Tempat PI
Teh merupakan komoditas pertanian yang penting di Negara Indonesia. Teh tersebut banyak dikonsumsi sebagai bahan penyegar tubuh. Sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang pangan memanfaatkan tumbuhan teh untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengolah teh menjadi minuman ringan dan dikemas menggunakan kemasan botol gelas atau botol plastik, sehingga mempermudah dalam proses pendistribusian produk. Seperti halnya PT. Sinar Sosro yang memproduksi minuman ringan dengan teh sebagai bahan baku utama. Dalam memproduksi minuman teh, PT. Sinar Sosro telah menerapkan sistem pengolahan aseptik dengan proses pasteurisasi menggunakan mesin yang sangat canggih, sehingga produk yang dihasilkan dapat terjamin mutunya.
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang memproduksi minuman teh botol sosro yang dikemas menggunakan botol gelas sebagai kemasan primer dan krat sebagai kemasan sekunder. Bahan baku utama dalam kegiatan produksi antara lain : teh, gula pasir, air dan bahan pembantu lainnya.

B. Penanganan Quality Control Perusahaan Tempat PI
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang telah menerapkan sistem jaminan mutu terhadap bahan baku dan proses produksi melalui penerapan ISO 9001 : 2008 tentang manajemen mutu, HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) tentang keamanan pangan dan SJH (Sistem Jaminan Halal) terhadap produk yang dihasilkan.
Dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan maka PT. Sinar Sosro melakukan pengawasan mutu terhadap bahan baku, bahan pembantu, bahan kemasan pengendalian selama proses dan produk yang sudah jadi.
a.       Pengawasan Mutu Bahan Baku, meliputi : Pengawasan mutu teh kering, pengujian gula, pengujian botol baru, pengujian krat baru, pengujian tutup botol.
b.      Pengendalian Mutu Proses Produksi, meliputi : Pengawasan mutu air (Analisa kadar klorin bebas, analisa kesadahan, analisa kandungan ion klorida, analisa kandungan besi, analisa kandungan phospat, analisa alkalinitas, analisa pH), pengawasan mutu air boiler, pengawasan mutu proses produksi, pengawasan mutu di unit pembotolan, dan pengawasan mutu produk jadi.
c.       Pengawasan Mutu Air Limbah, meliputi : Analisa COD (Chemical Oxygen Demand), analisa BOD (Biochemical Oxygen Demand), dan analisa VFA (Volatil Fat Acid).
d.      Produk Karantina, yaitu produk-produk yang diproduksi pada kondisi yang meragukan, hasil analisa produk akhir yang menunjukkkan bahwa produk dibawah standar mutu yang telah ditentukan. Selama karantina, dilakukan analisa-analisa terhadap produk tersebut. Apabila hasil analisa menunjukkkan bahwa produk layak untuk dikonsumsi maka produk tersebut akan dilepas ke pasaran (released). Apabila hasil analisa menyatakan bahwa warna, aroma serta kadar gula dibawah standar, maka produk akan diproses ulang (recycling). Namun apabila dinyatakan produk tidak bisa di released dan diproses ulang maka produk harus dimusnahkan. Produk yang dimusnahkan tersebut adalah produk yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan (Below Standar).

            C. Penanganan Limbah Perusahaan Tempat PI
Dalam proses produksi dan pengolahannya akan menghasilkan limbah yang sebagian besar merupakan limbah cair. WWTP (Waste Water Treatment Plant) yang berada di PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang berfungsi untuk mengurangi jumlah polutan biasanya diukur dari COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand) dari air limbah buangan industri sampai batas yang diizinkan mengikuti standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Secara umum proses WWTP (Waste Water Treatment Plant) di PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang dibagi menjadi 3 tahapan : Pre Treatment, Anaerobic Treatment dan Aerobic Treatment. Air limbah tersebut berasal dari Kitchen, Water Treatment, Bottling Line, Handling, sanitasi dan kegiatan-kegiatan lainnya selama kegiatan produksi. Limbah tersebut memiliki kandungan bahan-bahan organik yang cukup tinggi seperti air gula dan air teh, sehingga dapat mengganggu ekosistem air dan mencemari lingkungan.
Proses pengolahan limbah cair yang dilakukan di PT. SINAR SOSRO KPB. Pandelang adalah menggunakan lumpur aktive bakteri an aerob dan aerob adapun urutan prosesnya adalah sbb :
a. Limbah cair dari produksi masuk ke Sumpit selanjutnya dengan menggunakan pompa dikirim ke bak penampung 1 dengan melewati saringan untuk memisahkan kotoran yang berupa padatan ( suhu 40 – 55 ° C, PH 10 – 12, COD 2000 – 3000 ppm)
b. Dari bak penampung 1 dengan menggunakan pompa di kirim menuju bak penampung 2 dengan melewati Cooling Tower sehingga suhu air limbah turun menjadi 35 – 40 ° C.
c. Dari bak penampung 2 dengan menggunakan pompa limbah cair dialirkan menuju Bak Equalisasi dalam bak ini ditambahkan N ( Urea ) dan P ( TSP ) dimaksutkan akag kondisi bakteri dapat lebih aktive ( PH 6 – 7, COD 1500 – 2000 ppm )
d. Dari bak Equalisasi limbah cair dengan menggunakan Pompa dialirkan menuju MUR ( Metan Up Reaktor ) yang berisi bakteri an aerob, disini bahan-bahan organik ( COD ) yang terkandung dalam limbah cair akan diserap oleh bakteri an aerob sehingga akan berkurang antara 85 – 95 % ( PH 6 – 7, COD 50 – 150 ppm ) 
e. Selanjutnya berdasarkan grafitasi air akan mengalir menuju bak Aerasi untuk kemudian sisa bahan organik yang masih ada akan di olah menggunakan bakteri aerob, pada tahapan ini COD bisa diturunka antara 30 – 75 % ( PH 7 – 8, COD 30 – 100 ppm )

         D. HRD dan Standar Pegawai Perusahaan Tempat PI
Aktivitas personalia dalam perusahaan PT. Sinar Sosro Pandeglang menggambarkan keadaan karyawan yang meliputi jumlah karyawan atau tenaga kerja, hari, dan jam kerja.
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang memiliki karyawan 154 orang yang terdiri dari 9 perempuan dan sisanya laki-laki dengan berbagai macam tingkat pendidikan. Karyawan yang paling mendominasi adalah laki-laki, jam kerja yang berlaku perusahaan menggunakan sistem shift dan non shift. Jam kerja menggunakan sistem shift dibagi menjadi tiga :
Shift
Waktu
I
23.00 s/d 07.00
II
07.00 s/d 15.00
III
15.00 s/d 23.00

       Didalam sistem shift tersebut terdapat tiga Formasi yaitu : Formasi A, Formasi B, Formasi C. Sedangkan non shift berlaku untuk staf karyawan waktu kerja 08.00 s/d 17.00 WIB. Hari libur kerja yaitu hari sabtu, minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja bagi seluruh karyawan perusahaan telah menerapkan peraturan pemerintah selama 8 jam kerja termasuk 1 jam untuk istirahat.
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang telah menyediakan fasilitas penunjang bagi kesejahteraan karyawan. Pelayanan yang diberikan antara lain Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja), jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga, atribut kerja, sarana ibadah, kantin, tempat istirahat, tunjangan hari raya dan rekreasi. Untuk sarana keselamatan kerja perusahaan menyediakan topi, masker, sarung tangan, jas laboratorium dan alat pemadam kebakaran. Untuk menunjang kebutuhan ekonomi dan keluarga perusahaan telah mendirikan koperasi karyawan yang bisa melakukan USP (Usaha Simpan Pinjam), unit warung dengan cara pembayaran melalui koperasi dan mengusahakan peminjaman uang kepada bank bagi karyawan yang membutuhkan.
Di PT. Sinar Sosro Pandeglang terdapat beberapa departemen. Departemen Personalia dan Umum bertanggungjawab dalam mengelola kegiatan ketenagakerjaan, hubungan eksternal industry dan kegiatan social lainnya. Departemen Accounting dan Finance bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan serta melaksanakan seluruh kegiatan keuangan dan akutansi, laporan keuangan, pembelian, pembayaran gaji karyawan, menyempurnakan kebijakan keuangan dan menyempurnakan prosedur operasi. Departemen produksi dan PEM (Planing Engineering Maintenance) bertanggungjawab dalam memastikan alat produksi dalam keadaan lancar sehingga target produksi dapat tercapai, merawat dan memperbaiki peralatan produksi, pemakaian peralatan di gudang spare part, pemakaian barang di gudang logistic. Dalam melaksanakan tugasnya manager produksi dibantu oleg supervisor yang langsung membawahi kepala regu. Departemen QC (Quality Control) bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan tugasnya manager QC (Quality Control) dibantu oleh Supervisor QC (Quality Control) yang membawahi analis (Kimia, Mikrobiologi, Fisik), Field Inspektor, Gudang BS (Bellow Standar), Inspektor Incoming Material, Operator Water Treatment, Operator Waste Water Treatment Plant dan Administrasi QC.

           E.  Produk Hasil Olah dan Sasaran Pemakai Local/Eksport/ Import Perusahaan Tempat PI
PT. Sinar Sosro Pandeglang memproduksi tiga jenis produk yaitu, Teh Botol Sosro, S-Tee dan Fruit Tea (Black Currant, Apel, Frezze).
Sampai sekarang PT. Sinar Sosro sudah memiliki 10 kantor pabrik yang tersebar di Indonesia yaitu, Cakung, Tambun, Cibitung, Pandeglang, Medan, Ungaran, Gresik, Mojokerto, Bali dan Palembang. Dan 33 Kantor Penjualan Wilayah (KPW) antara lain di daerah : Banten, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makasar. PT. Sinar Sosro menggunakan mesin berteknologi canggih dari Jerman dan merupakan pabrik teh siap minum pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.

           F.  System Pemasaran Produk/Jasa Perusahaan Tempat PI
PT. Sinar Sosro Pandeglang memiliki dalam system pemasaran yaitu dengan cara mengirim atau memasarkan produk yang telah released ke kantor pemasaran yang kemudian didistribusikan langsung kepada konsumen. Kantor pemasaran yang dimiliki PT. SINAR SOSRO KPB Pandeglang antara lain berada di Pulau Jawa dan Sumatra. Kemudian apabila terdapat pengaduan dari konsumen terhadap produk non standar, maka Manager dari pihak Departemen QC (Quality Control ) akan mendatangi langsung ke kantor penjualan dan meninjau langsung.

.